TK RUMAN Aceh sekolah gratis bagi ratusan anak keluarga miskin

Banda Aceh, Wikisantri.id – Sebanyak 321 anak keluarga fakir bersekolah secara gratis di TK (taman kanak-kanak) Lembaga Pendidikan dan Pusata Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN Aceh).

 

Sebagian besar dari anak keluarga fakir tersebut berasal dari beberapa Kecamatan di wilayah Kota Banda Aceh. Sedangkan sebagian kecil lainnya berdomisili di perbatasan Kabupaten Aceh Besar.

 

Hal tersebut diungkapkan Pembina PKBM RUMAN Aceh, Ahmad Arif pada Kamis (17/12/2020) sore di sekretariatnya yang berada di Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.

 

“Sudah 6 tahun TK kita berjalan, dimulai sejak tahun ajaran 2015/2016 lalu. Hingga saat ini terdapat 321 anak keluarga fakir yang bermain dan belajar bersama secara gratis. Setiap tahun, jumlahnya terus bertambah”, ujar Arif.

 

Selain itu, ujarnya menambahkan, dari total 417 murid selama 6 tahun, ada 58 anak keluarga miskin yang berbayar sebagian dan 38 anak berbayar penuh dari keluarga mampu di TK RUMAN Aceh yang tahun lalu meraih akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional (BAN).

 

Tahun 2015/2016, dari total 43 murid, 34 yang gratis. Tahun kedua, dari 55 murid, 40 anak gratis. Tahun ketiga, dari 68 jumlah murid, 53 gratis. Tahun keempat, 58 anak gratis dari toal 81 murid. Sedangkan pada tahun kelima, 64 anak gratis dari 81 total murid. Adapun tahun keenam, hingga akhir semester pertama, dari keseluruhan 89 murid, 72 anak gratis.

 

“Hasil survey tim kita ke rumah calon murid yang menjadi penentu utama kategorisasi itu. Hal tersebut kita lakukan sejak awal. Sebab, kita memprioritaskan sekolah ini memang buat keluarga fakir dan atau rentan secara sosia ekonomi”, imbuh Arif yang setahun lalu menerima penghargaan “Insan Peduli Pendidikan” dari KEMENDIKBUD di Jakarta.

 

Bermodal Kepercayaan

 

Lalu, setiap calon murid yang dikategorikan gratis, dicarikan donatur tetap yang akan menanggung biaya pendidikan selama satu tahun ajaran via jaringan sosial media facebookinstagram dan whatsapp.

 

“Kepercayaan penuh, demikian modal utama kita. Tidak ada kontrak hitam di atas putih. Adapun teknis pembayaran donasi, kita sepakati yang paling mudah. Karenanya, ada donatur yang transfer bulanan, tapi ada juga yang sekali transfer untuk setahun”, ungkap Arif tersenyum.

 

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, walau tidak pernah diminta oleh para donatur, tim RUMAN Aceh mengirimkan laporan perkembangan setiap anak gratis tersebut kepada donaturnya masing-masing per semester.

 

Arif mengatakan, “Para donatur berasal dari dalam dan luar Aceh, ada pula WNI yang berdomisili di luar negeri. Bahkan, ada 1 warga negara Singapura serta 2 warga negara Uni Emirat Arab. Alhamndulillah, terima kasih banyak kami haturkan kepada para donatur atas kepercayaannya. Semoga Allah meridhai dan memberkahi kebersamaan ini”.

 

Selama Pandemi, Diantar Bahan Ajar

 

Karena mayoritas muridnya berlatarbelakang ekonomi lemah, maka TK RUMAN Aceh memutuskan untuk mengantarkan bahan ajar atau lembar karya ke rumah masing-masing anak setiap dua pekan sekali dengan tetap mematuhi protocol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

 

Fitri Mukirah S.Pd., Kepala Sekolah TK RUMAN Aceh mengatakan, bunda guru menyiapkan semua materi bahan ajar agar mudah bagi orang tua memahami dan mendampingi buah hati mereka ketika bermain sembari belajar di rumah masing-masing dengan bahan tersebut.

 

“Setelah dua pekan, bunda guru kembali menyambangi rumah mereka untuk menjemput bahan edisi sebelumnya sembari menyerahkan bahan tahap berikutnya. Begitu seterusnya sepanjang semester pertama tahun ajaran ini. Insya Allah tatap muka akan kita gelar di sekolah pada semester genap seperti arahan pemerintah”, kata Mukirah.

Facebook Comments Box
Exit mobile version