Yogyakarta, Wikisantri.id – Pondok Pesantren Baitussalam Prambanan bekerjasma dengan Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Daerah Istimewah Yogyakart menggelar program vaksinasi COVID-19 yang diikuti oleh 1.500 santri, Senin (13/9).
Pengasuh Ponpes Baitussalam KH Abdul Hakim berharap setelah mendapatkan vaksin, seluruh siswa atau santri dapat lebih siap dan tenang dalam mengikuti pembelajaran tatap muka. Seperti dilansir Antaranews
“Doa kami adalah pandemi semoga segera usai dan seluruh rakyat Indonesia diberikan kesehatan serta pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan sepenuhnya seperti sediakala,” kata dia.
Salah satu siswi (santriwati) Ponpes Baitussalam, Jihan mengaku lebih berani dan percaya diri setelah mendapatkan suntikan vaksin, meski di tengah situasi pandemi.
“Walaupun sudah divaksin, kami tetap tidak mengesampingkan penerapan protokol kesehatan secara ketat,” ujar Jihan.
Sementara itu, Kabinda DIY Brigjend Pol. Dr. Andry Wibowo saat ditemui di sela vaksinasi mengatakan bahwa kalangan pelajar di level SLTP dan SLTA serta lansia menjadi salah satu prioritas pelaksanaan vaksinasi di DIY.
“Usia pelajar adalah usia produktif serta generasi masa depan negeri ini. Kedua adalah lansia yang rentan terkena COVID-19, sehingga dua kelompok ini menjadi prioritas pemerintah, termasuk BIN,” ujar Andry.
Program vaksinasi bagi kalangan pelajar, kata dia, dalam rangka melaksanakan perintah Presiden Jokowi agar pembelajaran tatap muka dapat segera dilaksanakan di DIY.
Menurutnya, potensi learning loss atau hilangnya pembelajaran menjadi ancaman terbesar bagi masa depan bangsa jika metode pembelajaran tidak segera dikembalikan dalam interaksi ruang kelas.
“Sehingga, vaksinasi sebagai ikhtiar memperoleh kekebalan terhadap COVID-19 perlu segera diselesaikan menyasar seluruh pelajar,” kata dia.
Andry menuturkan bahwa melalui program vaksinasi yang digelar Kabinda DIY hingga kini telah disuntikkan lebih dari 35.000 dosis untuk masyarakat di DIY.