A.SEJARAH
Lirboyo, adalah nama sebuah desa yang digunakan oleh KH Abdul Karim menjadi nama Pondok Pesantren. Terletak di barat Sungai Brantas, di lembah gunung Willis, Kota Kediri. Awal mula berdiri Pondok Pesantren Lirboyo berkaitan erat dengan kepindahan dan menetapnya KH Abdul Karim ke desa Lirboyo tahun 1910 M.
Pondok Pesantren Lirboyo berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan dalam peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pondok Pesantren Lirboyo ikut berperan dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
Sebagai Pusat pendidikan Islam, Pondok Pesantren Lirboyo mencetak generasi bangsa yang cerdas ruhaniyah, juga smart-intelektual, mumpuni dalam keberagaman bidang, juga keberagamaan Islam yang otentik. Pondok Pesantren Lirboyo memadukan antara tradisi yang mampu mengisi kemodernitasan dan terbukti telah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang saleh keagamaan, sekaligus saleh sosial.
B.Sistem Pendidikan
Secara umum ada tiga pokok ciri pendidikan dalam pesantren manapun, termasuk yang berlaku di Pondok Pesantren Lirboyo. Ketiganya adalah:
- Ta’lim – pemberian bekal serta pengajaran dan pengarahan pengetahuan ilmu-ilmu syariat (an sich), baik berupa ilmu alat (bahasa) guna membaca teks/nash dan juga pengajaran ilmu fikih, tafsir wa ulumuh, hadits wa ulumuh, dll.
- Tarbiyah – berupa pembinaan dan pengarahan bagi pembentukan kepribadian dan sikap mental.
- Ta’dib – pembinaan intuisi, berupa moral dan estetika guna meningkatkan martabat kemanusiaan. Pesantren mendidik santri menjadi manusia yang saleh keagamaan juga saleh sosial.
Kalender pendidikan Pondok Pesantren Lirboyo sendiri di setiap tahunnya berlangsung penuh sepanjang tahun, dengan tahun ajaran pendidikan menggunakan penanggalan Hijriah. Terbagi menjadi 2 pembekalan materi
- Wajib Belajar (Madrasah)
- Pengajian Kitab.
Teknis pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo menerapkan 2 sistem pendidikan yang berjalan berdampingan dan padu;
- Classical (madrasah/ sekolah) diterapkan sebagai pembelajaran wajib yang disesuai dengan kemampuan masing-masing santri dalam menyerap dan memahami keilmuan yang diberikan. Bersifat wajib bagi santri-santri dengan mata pelajaran yang telah dibakukan sebagai tingkatan-tingakatan pembelajaran. Di mulai pada pertengahan bulan Syawal sampai pada akhir bulan Rajab di setiap tahunnya. Dengan masa libur 2 kali dalam 1 tahun yakni 10 hari pada bulan Maulid dan 30 hari di bulan Ramadlan.
- Tradisional (Pengajian Kitab) berupa pengajian bandongan, sorogan, diskusi/ musyawarah pendalaman masalah teks keagamaan dan bahtsul masail dengan kupas problema keagamanan terkini.
Pengajian Kitab sangat dianjurkan sebagai bekal tambahan keilmuan santri. Berlangsung sepanjang tahun di setiap tahunnya dan pada bulan Ramadlan Pesantren Lirboyo selalu mengadakan Pengajian Kilatan.
Madrasah
Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien berdiri pada tahun 1925 M. Berkembang menjadi Pusat Pendidikan Islam yang lebih khusus dalam memberi pembekalan materi keagamaan Islam
Pengajian Kitab
Secara umum pengajian kitab di pesantren manapun menerapkan dua sistem;
A. Sorogan adalah metode pembelajaran siswa/ santri aktif di hadapan seorang guru, dengan cara peserta didik/ santri membacakan materi ajar untuk mendapatkan koreksi dan tashih.
Istilah sorogan digunakan untuk sorogan Alquran dan sorogan kitab kuning.
Di hadapan seorang guru (biasa disebut Penyorog), seorang peserta didik (santri) membaca kitab kuning beserta maknanya –biasanya menggunakan bahasa Jawa– dengan metode pemaknaan ala “utawi iki iku”. Sedangkan Penyorog menyimak bacaan, mengingatkan kesalahan dan sesekali meluruskan cara bacaan yang benar.
Dengan metode pemaknaan “utawi iki iku” semacam ini, terangkum empat sisi pelatihan
- Kebenaran harakat, baik harakat mufradat (satu per satu kata) dan harakat terkait i’rab
- Kebenaran tarkib (posisi kata dalam kalimat, mirip dengan S-P-O-K {Subyek – Predikat – Obyek – Keterangan} dalam struktur bahasa Indonesia)
- Kebenaran makna mufradat (kosakata)
- Kebenaran pemahaman dalam masing-masing disiplin ilmu.
B. Bandongan adalah metode pembelajaran guru aktif dengan cara guru membacakan materi ajar untuk kemudian disimak dan dicatat oleh peserta didik/ santri.
Biasanya, dalam sistem bandongan, santri juga membawa kitab kuning untuk kemudian ditulis makna per kata sebagaimana dibacakan oleh guru/ kiai.
Dalam pengajian Alquran, sistem bandongan ini sama halnya dengan semaan Alquran.
C.Penerimaan Santri Pondok Lirboyo 1440 H. / 2019 M.
(a) Syarat-syarat Pendaftaran
Pondok | – Mengisi formulir pendaftaran – Menyerahkan foto hitam putih 3X4 sebanyak satu lembar dengan memakai kopiah hitam dan berbaju putih (berkerah) – Menyerahkan fotokopi kartu keluarga (KK) sebanyak satu lembar – Membayar uang pendaftaran dan administrasi yang telah ditetapkan – Mentaati tata tertib Pondok Pesantren Lirboyo |
Madrasah | – Mendaftarkan diri ke kantor MHM setiap hari kerja dengan mengisi formulir yang telah disediakan – Menyerahkan foto hitam putih berstandar ijazah (Berkopiah hitam tidak susun, berbaju putih berkerah, rambut tidak menutupi telinga) ukuran 3X4 sebanyak empat lembar – Menyerahkan fotokopi ijazah terakhir 1 lembar – Menyerahkan fotokopi kartu keluarga (KK) sebanyak 2 lembar – Membayar uang pendaftaran Rp. 15.000 – Taat dan patuh atas keputusan panitia ujian masuk |
(b) Waktu dan Tempat Pendaftaran
– Pendaftaran dibuka mulai hari Sabtu – Kamis, 16 Syawal 1440 H./
20 Juni 2019 M s/d Rabu 29 Syawal 1440 H./ 03 Juli 2019 M.
– Pelaksanaan ujian masuk mulai hari Jumat, 01 Dzulqo’dah 1440 H./
04 Juli 2019 M s/d Kamis, 15 Dzulqo’dah 1440 H. / 18 Juli 2019 M. mulai pukul 07.00 WIB – selesai.
– Tempat pendaftaran di kantor MHM Lirboyo Kediri.
Untuk santri yang mendaftar diselain waktu tersebut tetap diterima. Namun mereka harus masuk pada kelas khusus (Tingkat I’dadiyah) dan pada tahun berikutnya tetap harus mengikuti ujian awal masuk jenjang pendidikan, baik Ibtida’yah, Tsanawiyah, maupun Aliyah, tergantung kemampuan mereka. Secara umum ujian masuk ada dua tahap, tes tulis dan lisan/interview.
(c) Materi Ujian Masuk
TINGKAT IBTIDAIYAH | ||
Kelas I dan IV Ibtidaiyah | Tanpa ujian | |
Kelas V Ibtidaiyah | Ujian Tulis | Tauhid (Zadul Mubtadi’) |
Imla’ (pegon) | ||
Ujian Lisan | Uji Fasholatan Lengkap | |
Surat-surat pendek (mulai surat An-Naas s.d surat Al-Kafirun) | ||
‘Aqoid 50 | ||
Kelas VI Ibtidaiyah | Ujian Tulis | Fiqh (Safinatun Naja) |
Tauhid (Zadul Mubtadi’) | ||
Imla’ (Pegon) | ||
Ujian Lisan | Uji Fasholatan lengkap | |
Surat- surat pendek (mulai Surat An-Naas s.d surat Al-Quraisy) | ||
‘Aqo’id 50 | ||
TINGKAT TSANAWIYAH | ||
Kelas I Tsanawiyah | Ujian Tulis | Shorof (Qo’idah Natsar) |
Nahwu (‘Awamil) | ||
Imla’ (Pegon) | ||
Ujian Lisan | Tashrif mulai bab 1 s.d VI | |
Uji Fasholatan lengkap | ||
Surat- surat pendek (mulai surat An-Naas s.d surat At-Takatsur) | ||
‘Aqo’id 50 | ||
TINGKAT ALIYAH | ||
Kelas I Aliyah | Ujian Tulis | Nahwu (Al-‘Imrithi) |
Shorof (Al-Maqshud dan Al-Amtsilah at-Tasrifiyah) | ||
Imla’ (arab) | ||
Ujian Lisan | Fiqh (membaca Fathul Qarib) | |
Hafalan Nadhom Alfiyah ibn Malik 350 bait | ||
Uji Fasholatan lengkap | ||
Surat-surat pendek (mulai surat An-Naas s.d As-Syams) | ||
‘Aqo’id 50 | ||
TINGKAT MA’HAD ALY | ||
Ma’had Aly | Ujian Tulis | Balaghah (Al-Jauharul Maknun) |
Nahwu Shorof (Alfiyah Ibn Malik) | ||
Ushul Fiqh (Lubbul Ushul) | ||
Imla’ (arab) | ||
Ujian Lisan | Fiqh (membaca Fathul Mu’in | |
Hafalan Nadhom ‘Uqudul Juman 350 bait | ||
Uji Fasholatan lengkap | ||
Surat-surat pendek (mulai surat A-naas s.d surat Al-A’la) | ||
‘Aqo’id 50 |
(d) Biaya Pondok dan Madrasah
–
Syahriyyah Pondok
No | Jenis Pembayaran | Jumlah | Keterangan |
1 | Gedung Santri Baru | Rp 25.000 | Selamanya |
2 | Pangkal Santri Baru | Rp 10.000 | Selamanya |
3 | Buku Tiga Tokoh | Rp 12.000 | Selamanya |
4 | Tata Tertib Santri | Rp 1.800 | Selamanya |
5 | Administrasi | Rp 2.500 | Pertahun |
6 | Perawatan Sarana | Rp 6.000 | Pertahun |
7 | Pendidikan & Penerangan | Rp 1.500 | Pertahun |
8 | Rekening Listrik | Rp 6.800 | Perbulan |
9 | SPP | Rp 11.400 | Perbulan |
10 | Pramuka | Rp 350 | Perbulan |
11 | Kesehatan | Rp 500 | Perbulan |
12 | Pengairan | Rp 2.250 | Perbulan |
13 | Kebersihan | Rp 2.250 | Perbulan |
14 | Pembangunan | Rp 30.000 | Perbulan* |
JUMLAH PEMBAYARAN TIAP BULAN | Rp 63.100 |
* Iuran pembangunan
dihitung per-KK
Pembayaran di atas khusus Pondok Induk. Untuk Pondok Unit menyesuaikan
kebijakan masing-masing.
- Non Syahriyah Pondok
No | Jenis Pembayaran | Jumlah | Keterangan |
1 | Jam’iyyah Pusat | Rp 16.000 | Pertahun |
2 | Jam’iyyah Wilayah | Rp 20.000 | Pertahun |
3 | Jam’iyyah Far’iyyah | Rp 20.000 | Pertahun |
4 | Musyawaroh Himpunan Pelajar (HP) | Rp 10.000 | Pertahun |
5 | Halal Bi Halal daerah | Rp 20.000 | Pertahun |
6 | Safari Daerah | Rp 15.000 | Pertahun |
7 | Kas HP | Rp 10.000 | Pertahun |
8 | Kas Blok | Rp 5.000 | Pertahun |
9 | Kas Kamar | Rp 25.000 | Pertahun |
10 | Kas Pembangunan | Rp 10.000 | Pertahun |
11 | Sosial | Rp 5.000 | Pertahun |
12 | Kalender | Rp 20.000 | Pertahun |
TOTAL | Rp 176.000 |
Asumsi iuran non syahriyah perbulan total Rp. 16.000 / Bulan.
- Syahriyah Madrasah
No | Jenis Pembayaran | Ibtidaiyyah | Tsanawiyyah | Aliyyah | I’dadiyyah |
1 | Sekolah | Rp 15.000 | Rp 15.000 | Rp 15.000 | Rp 15.000 |
2 | Pembangunan | Rp 10.000 | Rp 10.000 | Rp 10.000 | Rp 10.000 |
3 | Listrik | Rp 300 | Rp 300 | Rp 500 | Rp 300 |
4 | Muhafadzoh | Rp 1.300 | Rp 1.300 | Rp 1.300 | – |
5 | Koreksian Kitab | Rp 600 | Rp 600 | Rp 600 | – |
6 | Kas MHM | Rp 2.500 | Rp 2.500 | Rp 2.500 | Rp 2.500 |
7 | Haul dan Haflah | Rp 1.500 | Rp 1.500 | Rp 1.500 | Rp 1.500 |
8 | LBM | – | Rp 700 | Rp 700 | – |
9 | Perpustakaan | – | Rp 500 | Rp 500 | – |
10 | Musyawaroh | Rp 800 | Rp 800 | Rp 800 | Rp 800 |
11 | Penitipan Sepeda | Rp 1.800 | Rp 1.800 | Rp 1.800 | Rp 1.800 |
JUMLAH | Rp 33.000 | Rp 34.200 | Rp 34.400 | Rp 31.100 |
Induk : 0354 – 773608 Fax.
775845Keterangan:
1. Rincian di atas adalah pembayaran syahriyah selama 1 bulan.
2. Syahriyah selama satu tahun dibayarkan dalam 3 tahap:
—a. Bulan Syawal
(Syahriyah bulan Syawal s/d D. Hijah)
—b. Bulan Muharram (Syahriyah bulan Muharram
s/d R. Akhir)
—c. Bulan Jumadil Ula (Syahriyah bulan Jumadil
Ula s/d Rajab)
(e) KontakNB : Pembayaran pondok di atas khusus pondok induk, untuk pondok unit menyesuaikan kebijaksanaan masing-masing.
Unit PPHM : 0354 – 773057 PO BOX 118
Unit PPHY : 0354 – 772118 PO BOX 192
Unit P3HM : 0354- 772197 PO BOX 140
Unit PPHM Al-Mahrusiyah Putri I : 0354 – 774120 PO BOX 141
Unit PPHM Al-Mahrusiyah Putri II : 0354 -778611 PO BOX 141
Unit PPHM Al-Mahrusiyah Putra : 0354 -7417885 PO BOX 141
Unit P3TQ : 0354 – 771856, 780805 PO BOX 162
Unit PPST Ar-risalah : 0354 – 770077
Unit P3HMQ : 0354 – 775934 PO BOX 118
Unit PP Darussalam : 0354 – 778176
Unit HM Antara : 0354 – 772351 PO BOX 140
Unit PPMQ : 0354 – 7070006
Unit Al-Baqoroh Putra : 085 107 198 110 PO BOX 210
Unit Al-Baqoroh Putri : 085 100 062 505
Cabang Sedayu Turen Malang : 0341 – 823997
Cabang Pagung Semen Kediri : 085 736 262 470
Cabang Bakung Blitar : 085 736 417 436
IAIT Kediri : 0354 – 772879
Informasi pendaftaran dan pembiayaan
selengkapnya bisa didownload di link berikut:
1. Brosur Pondok
2. Brosur Madrasah