A.Sejarah
Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru merupakan salah satu pondok pesantren yang berlokasi di Desa Purba Baru, Lembah Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal, merupakan salah satu pesantren tertua di pulau Sumatra dengan usia sekitar 1 abad dan telah banyak mencetak ulama di Indonesia
Pesantren Musthafawiyah didirikan pada 12 November 1912, oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily. Pesantren ini biasa disebut dengan Pesantren Purba baru.
Sang pendiri dan pengasuh pertama, yang belajar ilmu agama selama 13 tahun di Makkah itu, meninggal pada November 1955. Pimpinan pesantren berpindah kepada anak lelaki tertuanya, H. Abdullah Musthafa.
Pada tahun 1960 dibangun ruang belajar semipermanen. Pada tahun 1962, ruang belajar yang dibangun dari sumbangan para orang tua santri berupa sekeping papan dan selembar seng setiap orangnya ditambah tabungan H. Abdullah Musthafa Nasution. Bangunan ini diresmikan Jenderal Purnawirawan Abdul Haris Nasution. Para santri putra dilatih kemandiriannya dengan membangun pondok tempat tinggal mereka. Ribuan pondok yang terhampar di Desa Purbabaru ini menjadi pemandangan unik di jalan lintas Sumatra. Lama pendidikan selama 7 (tujuh) tahun di ponpes ini.
Para alumni banyak bertebaran di seluruh Indonesia, khususnya di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Aceh, Riau, Jambi. Di antara mereka ada juga yang melanjutkan studi ke Mesir, Suriah, Yordania, Yaman, India, Makkah, Maroko, Sudan, Pakistan.
B.Sistem Pendidikan
Pesantren ini merupakan salah satu pesantren yang lengkap sarana pendidikan formalnya Pesantren ini mempunyai lembaga pendidikan dari TK sampai perguruan tinggi dengan berbagai jurusan baik di bidang sains seperti kesehatan (STIKES) dan teknologi informasi (STT Nurul Jadid). Di pesantren ini juga terdapat ma’had aly dan tahfidz Al-Quran.
Sekarang ini mata pelajaran yang ditawarkan adalah 80 % pelajaran agama islam dan 20 % untuk pelajaran umum. Keterangan jenis pelajaran yang diajarkan dipesantren ini terlihat sebagai mana dalam tabel berikut
No | Pejaran Agama | Pelajaran Umum |
1 | Tafsir | Bahasa Indonesia |
2 | Hadits | Pendidikan Moral Pancasila |
3 | Fiqih | Ilmu Pengetahuan Sosial |
4 | Tauhid | Ilmu Pengetahuan Alam |
5 | Tarikh Islam | Matematika |
6 | Sejarah Kebudayaan Islam | Olahraga/Kesehatan |
7 | Nahwu | Kesenian |
8 | Sharaf | Keterampilan |
9 | Bahasa Arab | Bahasa Inggris |
10 | Faraidh | Kimia |
11 | Akhlaq | Fisika |
12 | Manthiq | Biologi |
13 | Ilmu Falak | Tata Buku |
14 | Ilmu Bayan | Hitung Dagang |
15 | Ilmu Balaghah |
Pengasuhan Santri
Di pesantren ini para santri menempati gubuk-gubuk kecil yang ditata sederhana sebagai tempat tinggal sekaligus berlatih dan menuntut ilmu agama islam.
Kekhasan pesantren ini adalah para santri mendiami semacam gubuk sederhana yang rata-rata berukuran 3 meter x 3 meter yang terlihat berjejer di kanan dan kiri jalan lintas Sumatra. Keberadaan gubuk-gubuk ini adalah salah satu ciri khas pesantren ini.
Dengan sistem gubuk tradisional, kesatuan komunitas berjalan dengan sistem kompleks yang membentuk sistem sosial tersendiri, dan sistem kepemimpinan santri.
Gubuk-gubuk tempat tinggal santri terbagi menjadi beberapa kelompok yang di namai banjar/kompleks. Setiap banjar/kompleks dipimpin oleh seorang ketua dengan staf-stafnya yang dilengkapi dengan program tahunan, baik bersifat program penunjang aktivitas keorganisasian, penunjang pendidikan formal seperti diskusi/musyawarah, kreasi tulis menulis, maupun pengembangan minat baca diperpustakaan dan sebagainya. Dengan tujuan pengembangan kepribadian, karakter dan kemampuan bermasyarakat.
C.Pengasuh
- Syeikh Musthafa Husein Al-Mandili(1912-1955)
- Syeikh Abdullah Bin Musthafa binHusein Nasution (1955-)
- H. Bakri bin Abullah bin Musthafa Bin Husein bin Umar Nasution (pengasuh saat ini)
D.Alamat dan Kontak
Alamat: Jl. Medan Padang Purba Baru, Kotanopan, Purba Baru, Lembah Sorik Marapi, Kota Medan, Sumatera Utara 20219
Telepon: (0636) 20575