Probolinggo, Wikisantri.id – Sekitar seribu santri di Pondok Pesantren Zainula Hasan Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menggelar istighosah dan doa bersama atas wafatnya Presiden Ketiga RI BJ Habibie, Kamis (12/9/2019) malam.
Istighasah dan doa bersama ini digelar di masjid Al Barokah seusai shalat maghrib, yang dipimpin langsung oleh pengasuh utama Ponpes Genggong KH Mutawakil Alallah.
“Bapak Habibie adalah putra terbaik bangsa Indonesia. Saya kagum terhadap beliau. Dulu pernah bersilaturrahmi ke pesantren ini, dan mengatakan pada saya dan para kiai lainnya, bahwa kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia, bukan hanya keluasan wilayah, penduduk dan kekayaan semberdaya alamnya, tetapi memiliki sumberdaya manusia yang mempunyai integritas dan kecerdasan spritualitas,” kata kiai Mutawakil.
Mantan Ketua PWNU Jawa Timur ini juga mengungkapkan, dalam kegiatan istighasah dan doa bersama ini pihaknya memang sengaja melibatkan sebagian besar santri dan guru, atas berpulangnya BJ Habibie ke Maha Pencipta pada hari Rabu kemarin.
“Beliau juga mengatakan, pesantren bukan hanya siar agama, bukan hanya lembaga pendidikan, tapi merupakan situs sejarah yaitu meraih kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan. Pesantren kata beliau adalah benteng kesatuan Negara Indonesia,” tuturnya.
“Dari itu kami atas nama pengasuh pesantren di Zainul Hasal Genggong, sangat merasa kehilangan, dan semoga bapak BJ Habibie husnul khotimah, kami hanya bisa memberi sumbangsih berupa doa saja, semoga beliau ditempatkan di syurga Allah,” tambah KH Mutawakil Alallah
Sumber: Viva